Dunia Perlu Tahu Banyak Tafsir Islam

Beritasatu.com


Hasil penelitian Kato tuangkan ke dalam suatu buku yang berjudul The Clash of Ijtihad Fundamentalist versus Liberal Muslims: The Development of Islamic Thinking in Contemporary Indonesia.

“Dunia perlu mengetahui bahwa banyak penafsiran terhadap ajaran Islam.” Demikian kata-kata pengamat Islam di Indonesia asal Jepang, Hisanori Kato, tentang kehidupan masyarakat muslim di Indonesia.

Bagi Hisanori Kato, seorang warga negara Jepang yang beragama Buddha, Islam dan Indonesia merupakan sesuatu yang sangat misterius dan perlu untuk dipahami secara mendalam. Bermula dengan kepindahanya ke Indonesia pada tahun 1991, Kato menemukan suatu perilaku masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh agama, dalam hal ini Islam.

“Ketika saya pindah ke Indonesia untuk bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah internasional di Jakarta, saya tidak tahu menahu tentang Indonesia dan Islam,” kata Kato, kepada beritasatu.com, di Jakarta, Sabtu (29/10).

“Selama tiga tahun tinggal di Indonesia, saya melihat sebuah fenomena dalam masyarakat di mana orang dapat berperilaku berdasarkan agamanya seperti orang berpuasa selama satu bulan lamanya,” tutur Kaito. “Saya tidak habis pikir mengapa orang dapat melakukan hal tersebut hanya karena agama?”

Kato mengatakan bahwa sejak saat itu, ia mulai memiliki ketertarikan terhadap Islam dan Indonesia dan memutuskan untuk mengambil studi pasca sarjana mengenai demokratisasi di Indonesia dalam kaitannya dengan Islam.

“Saya mulai melakukan banyak penelitian dan saya mulai mengenal banyak tokoh muslim liberal seperti Gus Dur dan Ulil,” ungkap Kato. “Namun pada saat yang sama, saya mulai melihat bahwa banyak kaum fundamentalis yang bermunculan sejak jatuhnya Soeharto dan saya ingin tahu pokok pikiran dan perilaku mereka.”

Kato memberanikan diri untuk menghubungi tokoh Islam fundamentalis dan sangat terkejut ketika diterima dengan hangat mereka.

“Saya datang pada mereka dan saya katakan pada mereka bahwa saya bukan seorang Muslim tetapi saya ingin mengetahui tentang pokok pikiran mereka sebagai seorang Muslim Fundamentalis,” tutur Kato.

“Saya sangat senang bahwa mereka cukup terbuka dan menerima saya dengan sangat hangat. Kehangatan mereka membuat saya bertanya, kenapa orang-orang Islam ini (liberal dan fundamentalis) memiliki pandangan sangat baik berbeda satu sama lain?”

Hasil penelitian Kato tuangkan ke dalam suatu buku yang berjudul “The Clash of Ijtihad Fundamentalist versus Liberal Muslims: The Development of Islamic Thinking in Contemporary Indonesia” yang ditulis selama kurang lebih empat tahun.

Buku setebal 214 halaman itu menyajikan berbagai interpretasi terhadap ajaran agama Islam di kalangan umat Muslim sehingga dapat memberikan kesempatan untuk memahami keanekaragaman di kalangan umat Muslim sendiri.

“Melalui buku ini, saya hanya ingin orang mengetahui bahwa ada banyak penafsiran terhadap ajaran agama Islam sehingga orang non Muslim dapat memahami bahwa adanya banyak penafsiran Islam,” tutur Kato.

“Selain itu, meskipun banyak kaum Muslim di Indonesia masih banyak pula kaum Muslim yang belum benar-benar memahami tentang ajaran agama Islam itu sendiri. Karena itu, saya harapkan agar buku ini berguna sebagai sumber informasi.”

Sementara itu, Kato mengatakan bahwa ajaran Islam fundamentalis sangat mudah untuk mempengaruhi kaum muda terutama bagi mereka yang tengah mencari jati dirinya.

“Saya mengatakan bahwa Islam fundamentalis memiliki pengaruh yang kuat terhadap kaum muda karena banyak kaum muda yang tengah mencari identitas diri mereka dan mencarai makna kehidupan.” tutur Kato.

“Sehingga dalam pencarian identitas dan makna kehidupan, mereka menemukan jawaban atas pertanyaan mereka melalui Islam karena Islam telah menjawab semua pertanyaan tentang kehidupan dan jawaban tersebut menawarkan suatu solusi,” papar dia. “Sehingga hal tersebut membuat Islam menjadi sangat menarik bagi mereka.”

Kato menambahkan bahwa elemen fundamentalis di Indonesia sudah ada sejak lama namun kaum fundamentalis tidak berani untuk keluar dan melakukan aktivitas mereka yang mereka lakukan saat ini karena kuatnya pemerintah Soeharto.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s