Negara Tanpa Agama Sama Saja Malapetaka

Beritasatu.com


Malapetaka akan timbul bila negara tidak memiliki acuan nilai moral dan etika yang kokoh.

KH Masdar Farid Mas’udi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, negara dan agama saling membutuhkan. Sebab, malapetaka akan timbul bila negara tidak memiliki acuan nilai moral dan etika yang kokoh.

“Negara merupakan institusi kekuasaan. Sedangkan agama merupakan sumber moralitas. Namun, hubungan antara keduanya harus didefinisikan sedemikian rupa,” kata Kyai Masdar di Jakarta, Sabtu (29/10).

Menurut dia, untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan bernegara, agama tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan kehidupan bernegara.

“Jangan sampai suatu negara mengikuti arus pikir legal formal keagamaan. Di mana suatu negara harus diatur secara rigid dan formil oleh hukum agama tertentu karena yang harus diinternalisasikan bukan hukum agama melainkan nilai moral dan etikanya,” jelasnya.

“Namun, jangan pula sampai hubungan antara keduanya saling menyangkal,” lanjutnya.

Dijelaskannya, ketika Islam berbicara mengenai negara terdapat dua hal penting yang harus dipegang. Yakni keadilan dan demokrasi.

“Pertama, negara harus menjadikan keadilan sebagai tujuan utama kehidupan bernegara,” tutur dia.

Sebab, lanjutnya, keadilan berkaitan dengan hak segenap rakyat yang harus dilindungi dan dipenuhi. Sehingga, apabila rakyat tidak dapat memenuhinya sendiri maka negara harus proaktif untuk memenuhi hak warga negaranya.

“Kedua, secara jelas, Islam juga menegaskan bahwa metode untuk mewujudkan aspirasi keadilan sebagai cita-cita negara. Negara perlu mengimplementasikan metode syuro bainahumatau demokrasi,” papar dia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s